Gambar Lafad Allah
nasihat hikmah19.blogspot.com
Wujud (Ada) lawannya ‘Adam (Tidak ada)
Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya, Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16: قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ … قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ 16} [الرعد: 16 16 : Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”
. Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada awalnya)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah. Dalil Naqli : Surat Al-Hadid ayat 3: {هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ} [الحديد: 3] Dialah yang Awal dan yang akhir.
Baqo (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti AllahHudust, dan itu mustahil.bagi Allah
Dalil Naqli : Surat Ar-Rahman ayat 27: {وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) } [الرحمن: 28] Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Mukholafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) lawannyaMumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil. Dalil Naqli : Surat Asy-Syuro ayat 11: {لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ } [الشورى: 11] tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannyaIhtiyaj (Membutuhkan)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah. Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut ayat 6: إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ العنكبوت: 6 Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak mungkin Allah Ta’addud. Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4) Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah. Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 20: إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [البقرة: 20] Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Irodat (Berkehendak) lawannya Karohah (Terpaksa)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Karohah (terpaksa) pasti Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil. Dalil Naqli : Surat Hud ayat 107: إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ هود: 107 Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil. Dalil Naqli : Surat Al Baqoroh ayat 231: وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Hayat (Hidup) lawannya Maut (Mati)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil. Dalil naqli : Surat Al Baqoroh ayat 255: اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ البقرة: 255 Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shomam (Tuli)
Dalil ‘Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar. Dalil Naqli : Surat Asy Syuro ayat 11: وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ الشورى: 11 dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
Bashor (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)
Dalil ‘Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat Dalil Naqli : Surat Asy Syuro ayat 11: وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ الشورى: 11 dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)
Dalilnya dalam surat An-Nisa ayat 164: وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا النساء: 164 dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung
Qodiron lawannya ‘Ajizan
Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrot
Muridan lawannya Karihan
Dalilnya sama dengan dali sifat Irodat
‘Aliman lawannya Jahilan
Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu
Hayyan lawannya mayyitan
Dalilnya sama dengan dalil sifat hayat
Sami’an lawannya Ashomma
Dalilnya sama dengan sifat Sama’
Bashiron lawannya A’maa
Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashor
Mutakaliman lawannya Abkama
Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam